Blogger Widgets

Sabtu, 26 Oktober 2013

[Kisah nyata] Satu Gereja Masuk Islam



Ini kisah nyata seorang pemuda Arab yang menimba
ilmu di Amerika rabu, 22 Februari 2006 silam.
Ada seorang pemuda arab yang baru saja
menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda
ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah
berupa pendidikan agama Islam, bahkan ia mampu
mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru
dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan
dengan salah seorang nasrani. Hubungan mereka
semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT
memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari, mereka berdua berjalan-jalan di
sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di
dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung
tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke
dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena
ia terus mendesak, akhirnya pemuda itu pun memenuhi
permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan
duduk di salah satu bangku dengan hening,
sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk
memberikan penghormatan, lantas kembali duduk. Di
saat itu, si pendeta agak terbelalak ketika melihat
kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada
seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda
arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta
tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali,
namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya.

Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia
keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.
"
Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia
bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu
bahwa saya seorang muslim?" Pendeta itu menjawab,
"Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia
beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin
memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan
mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk
memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus
mengkokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun
menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada
anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya
dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata,
"Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya,
" Sebutkan satu yang tiada duanya,
Dua yang tiada tiganya,
Tiga yang tiada empatnya,
Empat yang tiada limanya,
Lima yang tiada enamnya,
Enam yang tiada tujuhnya,
Tujuh yang tiada delapannya,
Delapan yang tiada sembilannya,
Sembilan yang tiada sepuluhnya,
Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
Sebelas yang tiada dua belasnya,
Dua belas yang tiada tiga belasnya,
Tiga belas yang tiada empat belasnya.
Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak
mempunyai ruh!
Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan
membawa isinya?
Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam
surga?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia
tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan
tanpa ayah dan ibu!
Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang
diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari
api?
Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang
diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara
dari batu?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap
besar!
Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap
ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5
buah, 3 di bawah naungan dan 2 di bawah sinaran
matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum
dengan senyuman mengandung keyakinan kepada
Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
"
Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah
SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang
sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra':12).
Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang
dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan
sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika
menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur
dan al- Qur'an.
Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika
Allah SWT menciptakan makhluk.
Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh
lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan
tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah
sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).
Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat
pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan
malaikat-malaik
at berada dipenjuru-penju ru langit.
Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung
'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang
diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang
bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah,
kutu dan belalang.
Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan.
Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat
kebaikan, maka untuknya sepuluhkali lipat." (Al-An'am:
160).
Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah
saudara-saudara
Yusuf.
Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat
Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan
(ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,
lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas
mata air." (Al-Baqarah: 60).
Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah
saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak
mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-
firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing." (At-Takwir:18).
Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang
menelan Nabi Yunus AS.
Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga
adalah saudara-saudara
Yusuf, yakni ketika mereka
berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami,
sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami
tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia
dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf
berkata kepada mereka, "tak ada cercaaan terhadap
kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan
memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang."
Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai
adalah suara keledai. Allah SWT berfirman,
"Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara
keledai." (Luqman: 19).
Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu
adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan
kambing Nabi Ibrahim.
Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang
diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang
terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT
berfirman, "Wahai api, dinginlah dan selamatkan
Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara
bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-
habul Kahfi (penghuni gua).
Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara
besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman
Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu
sangatlah besar." (Yusuf: 28).
Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting
mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3
di bawah teduhan dan 2 di bawah sinaran matahari.
Maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan,
daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima
waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang
hari."

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar
jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit
dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan
niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab
satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang
pendeta.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu, lidah sang pendeta menjadi
kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya
pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan
kekhawatirannya
, namun hasilnya nihil. Orang-orang
yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar
menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha
mengelak.
Mereka berkata,

"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya
dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya
memberimu 1 pertanyaan namun anda tidak mampu
menjawabnya!"

Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan
tersebut, namun aku takut kalian marah." Mereka
menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Sang pendeta pun berkata,

"Jawabannya ialah : Asyhadu an La Ilaha Illallah
wa'asyhaduanna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di
gereja itu pun langsung memeluk agama Islam.

ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah
menganugerahkan
kebaikan dan menjaga mereka
dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim
yang bertaqwa.

Semoga kisah nyata ini dapat menambah kuat iman
kita sebagai seorang muslim, dan jika kisah nyata ini
dibaca oleh orang non-muslim, semoga dia sadar dan
memeluk agama yang paling benar, agama ALLAH
SWT.


Sumber : https://www.facebook.com/syairPuisi.islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar